KABUL, KOMPAS.com - Misteri jatuhnya helikopter AS di Afganistan, yang menewaskan 38 orang di dalamnya, mulai terkuak. Juru bicara pemerintah setempat dan komandan pasukan Afganistan di wilayah itu mengeatakan heli tersebut jatuh setelah dihantam granat berpeluncur roket (RPG) yang ditembakkan pemberontak Taliban.
"Helikopter AS jatuh tadi malam karena ditembak Taliban saat sedang tinggal landas. Roket yang ditembakkan para pemberontak tepat mengenai sasaran dan menghancurkan seketika helikopter tersebut," ungkap Shahidullah Shahid, juru bicara pemerintah Provinsi Wardak, Afganistan timur, tempat insiden tersebut terjadi, Jumat (5/8/2011) malam.
Korban tewas terdiri atas 31 prajurit AS dan 7 prajurit Afganistan. Semuanya berada di dalam helikopter Chinook yang hendak membawa mereka pulang usai menuntaskan satu operasi. Menurut ABC News, sebanyak 25 prajurit AS yang tewas adalah anggota pasukan elit Navy SEALs.
Berdasarkan catatan AFP dan CNN, ini adalah jumlah korban tewas terbesar di pihak pasukan koalisi dalam satu insiden tunggal yang terjadi sejak pasukan koalisi pimpinan AS menyerang Afganistan, 2001.
Menurut keterangan pihak Taliban sebelumnya, mereka sedang menjalankan operasi penyerbuan sebuah rumah tempat berkumpulnya para pemberontak Taliban di Distrik Sayd Abad, Wardak, yang terletak di sebelah barat daya Kabul. Baik Shahid maupun pihak Taliban menyebutkan, delapan pemberontak Taliban tewas dalam serangan tersebut.
Presiden Afganistan Hamid Karzai, Presiden AS Barack Obama, dan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga pasukan koalisi yang menjadi korban. "Kematian mereka mengingatkan kepada kita pengorbanan luar biasa personel militer kami dan keluarga mereka, termasuk semua personel yang pernah bertugas di Afganistan," ungkap Presiden Obama dalam pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih, Sabtu (6/8/2011).
Hingga saat ini pihak Pentagon maupun NATO belum mengkonfirmasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Namun, jika keterangan pejabat Afganistan tersebut benar, kejadian ini seperti mengulang insiden jatuhnya helikopter Chinook pada Juni 2005 di Provinsi Kunar, Afganistan.
Saat itu, empat anggota Navy SEALs terjebak dalam pertempuran tak seimbang dengan ratusan milisi Taliban saat menjalankan Operasi Red Wing, sebuah operasi rahasia yang bertujuan menangkap salah satu pemimpin Taliban.
Saat hendak menyelamatkan para prajurit tersebut, heli Chinook yang berisi delapan anggota resimen penerbangan khusus 160th Special Operation Aviation Regiment (SOAR) dan delapan anggota Navy SEALs lainnya, ditembak jatuh oleh milisi Taliban dengan RPG, menewaskan semua orang di dalamnya
~Berita Anfa~
Read More
"Helikopter AS jatuh tadi malam karena ditembak Taliban saat sedang tinggal landas. Roket yang ditembakkan para pemberontak tepat mengenai sasaran dan menghancurkan seketika helikopter tersebut," ungkap Shahidullah Shahid, juru bicara pemerintah Provinsi Wardak, Afganistan timur, tempat insiden tersebut terjadi, Jumat (5/8/2011) malam.
Korban tewas terdiri atas 31 prajurit AS dan 7 prajurit Afganistan. Semuanya berada di dalam helikopter Chinook yang hendak membawa mereka pulang usai menuntaskan satu operasi. Menurut ABC News, sebanyak 25 prajurit AS yang tewas adalah anggota pasukan elit Navy SEALs.
Berdasarkan catatan AFP dan CNN, ini adalah jumlah korban tewas terbesar di pihak pasukan koalisi dalam satu insiden tunggal yang terjadi sejak pasukan koalisi pimpinan AS menyerang Afganistan, 2001.
Menurut keterangan pihak Taliban sebelumnya, mereka sedang menjalankan operasi penyerbuan sebuah rumah tempat berkumpulnya para pemberontak Taliban di Distrik Sayd Abad, Wardak, yang terletak di sebelah barat daya Kabul. Baik Shahid maupun pihak Taliban menyebutkan, delapan pemberontak Taliban tewas dalam serangan tersebut.
Presiden Afganistan Hamid Karzai, Presiden AS Barack Obama, dan Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga pasukan koalisi yang menjadi korban. "Kematian mereka mengingatkan kepada kita pengorbanan luar biasa personel militer kami dan keluarga mereka, termasuk semua personel yang pernah bertugas di Afganistan," ungkap Presiden Obama dalam pernyataan resmi yang dirilis Gedung Putih, Sabtu (6/8/2011).
Hingga saat ini pihak Pentagon maupun NATO belum mengkonfirmasi penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Namun, jika keterangan pejabat Afganistan tersebut benar, kejadian ini seperti mengulang insiden jatuhnya helikopter Chinook pada Juni 2005 di Provinsi Kunar, Afganistan.
Saat itu, empat anggota Navy SEALs terjebak dalam pertempuran tak seimbang dengan ratusan milisi Taliban saat menjalankan Operasi Red Wing, sebuah operasi rahasia yang bertujuan menangkap salah satu pemimpin Taliban.
Saat hendak menyelamatkan para prajurit tersebut, heli Chinook yang berisi delapan anggota resimen penerbangan khusus 160th Special Operation Aviation Regiment (SOAR) dan delapan anggota Navy SEALs lainnya, ditembak jatuh oleh milisi Taliban dengan RPG, menewaskan semua orang di dalamnya
~Berita Anfa~
